Friday 30 May 2008

STOP WAR!! PEACE IS BEAUTIFUL…


Begitu banyak orang yang sangat mengidamkan atau mengharapkan perdamaian dan ketentraman terjadi di muka bumi ini. Tapi ironis sekali pada kenyataannya, mungkin Anda semua tahu apa yang terjadi akhir-akhir ini?!!

Setiap orang menginginkan kedamaian dan ketentraman terjadi di jagat raya ini, tapi kenyatannya masih banyak peperangan yang terjadi. Entah alasan terosime, agama, ras ataupun yang lainnya. Padahal dari segi EQ (emotional quation) setiap manusia itu mempunyai nurani universal ataupun anggukkan universal yang sama, berupa penolakkan terhadap kekerasan. Tapi toh saja mereka melanggar hati nuraninya sendiri. Padahal jalan terbaik dari proses pemecahan masalah bukanlah dengan cara perang atau kekerasan. Masih ada jalur diplomasi yang bisa Qta capai. Tetapi namanya juga manusia, masih saja punya rasa serakah sehingga melanggar nilai-nilai hasil perundingan dan mengabaikannya. Bukankah manusia sudah diberi akal dan fikiran untuk mencari solusi yang terbaik?!! Mungkin kedengkian dan kedzaliman yang telah menutup mata hati dan fikiran manusia.

Mungkin Qta telah menunggu puluhan tahun supaya konflik di Timur Tengah khususnya Palestina dan Israel mereda dan tak pernah kunjung tiba. Invasi Amerika ke Irak dan Afganistan yang tak berhenti juga. Hingga yang masih hangat sekali penindasan Junta Myanmar terhadap rakyat pro-Demokrasi Myanmar. Padahal diantara kedua belah pihak pun telah merasakan berbagai kerugian yang sangat besar dari peperangan tersebut. Dari segi ekonomi, moral, politik, social, kepercayaan hingga jutaan nyawa yang tak bersalah pun ikut menghilang. Yang lebih parah lagi anak-anak dan remaja Palestina dimobilisasi untuk menjadi barisan Intifadah. Bukankah hal tersebut melanggar Human Right seorang anak?!! Seharusnya pada saat tersebut mereka gunakan untuk belajar dan berkarya guna menyambut masa depan yang gemilang dan cemerlang!!! Sungguh menyedihkan dan memilukan….

Hal yang kontras terjadi pada diri Qta, Qta patut bersyukur karena masih diberikan kebebasan untuk menikmati hidup. Sepatutnya Qta isi dengan hal-hal yang berguna. Tapi apakah hati Qta tak tergerak sedikitpun terhadap situasi yng mereka alami?!! Memang Qta enggak mempunyai materi yang berlimpah, tapi seenggaknya Qta menyisihkan sebagian harta Qta untuk berbagi dengan meraka?!! Bukankah hal-hal kecil akan mempunyai pengaruh yang besar?!!!

Aku pun berfikir mungkin dengan terjadinya berbagai bencana alam akhir-akhir ini, Tuhan telah menegur Qta ataupun menghukum Qta akan hal yang telah Qta lakukan selama ini?!! Naudzubillah… Hopely Tuhan masih ngasih kesempatan untuk Qta supaya bisa memperbaiki semua ini!! Aku pun sadar belum siap untuk menghadap-Nya sekarang ini, masih banyak kebajikan yang ingin kulakukan. Andai semua orang sadar akan indahnya kebersamaan dan kedamaian, Insya Allah Qta akan selalu menghrgai detik demi detik yang Qta lewati dengan berbagai kebajikan.

Yang patut Qta tahu, bahwa sebenarnya Tuhan telah memberi asma-asma Nya kepada Qta semua, seperti Arrahman, Arrahim, Allatif dll. Buktinya Tuhan sayang sama Qta, sampai-sampai Dia memberikan asma-asma Nya kepada Qta semua. Tapi diri Qta nya saja yang enggak merasakan, menghargai dan mensyukuri semua itu. Apakah Qta enggak bakal mensyukuri sesuatu sebelum Qta kehilangannya?!! Jangan sampai….

“KADO” dari Langit.


Sebuah “kado” dari langit, itulah hujan. Selain itu pun, hujan merupakan anugerah dari Tuhan ketika musim kemarau yang terus berkepanjangan. Sebagaimana yang telah kita tahu bahwa hujan berasal dari air laut yang menguap sehingga terbentuklah air hujan. Sudah hukum alam di mana ada musim kemarau, maka di situ terdapat musim hujan. Di Negara kita yang memiliki iklim tropis terdapat dua musim dalam satu tahun. Yaitu kemarau dan hujan. Berbeda dengan Negara-negara lain, contohnya Eropa dan Amerika yang memiliki empat musim dalam satu tahun. Selama enam bulan kita telah menghadapi musim kemarau, sekarang tibalah saatnya kita untuk menyambut musim hujan. Begitu senangnya… Welcome a Rainy Season!!!

Mungkin kita masih ingat bagaimana keadaan kita di saat musim kemarau, begitu tersiksanya. Air yang mulai mengering, tanaman yang layu, sungai-sungai yang kering hingga banyak nyawa yang mati kelaparan. Tak hanya itu, si jago merah pun melahap sebagian hutan Indonesia yang merupakan habitat flora dan fauna. Lantas semua habitat tersebut habis termakan api. Sehingga tak terhitung lagi banyak satwa yang ikut punah dalam peristiwa tersebut. Pemerintah pun tak hanya diam begitu saja, berbagai macam telah dilakukan. Mulai dari hujan buatan hingga shalat Istisqo (shalat meminta hujan) pun terlaksanakan di berbagai pelosok daerah. Hingga tarif satu liter air pun sangat tinggi.

Manusia dan air, dua hal yang tak dapat dipisahkan. Manusia membutuhkan air dalam melaksanakan berbagai aktifitas kehidupan. Mulai dari metabolisme sel dalam tubuh sampai pekerjaan sehari-hari pun memerlukan air. Sudah terbayangkan apa jadinya kalau dua hal tersebut terpisah satu sama lain. Tetapi apajadinya pabila dua hal tersebut menyatu, seperti di saat musim hujan seperti sekarang ini.

Begitu banyak manfaat yang dapat kita rasakan dari datangya musim hujan. Air yang terus mengalir. Sehingga petani pun dapat mengairi sawahnya kembali, tanaman berfotosintesis lagi dan masih banyak hal-hal di sekeliling kita yang “hidup” kembali dengan adanya air.

Tapi apakah hanya itu saja yang kita dapatkan di saat musim hujan tiba?!! Bukan hanya kesenangan yang kita dapat, tapi berbagai macam cobaan dan musibah yang datang menghadang. Tak terhitung berapa kali berita bencana alam yang kita dengar dari berbagai media. Longsor, banjir bandang, angin putting beliung hingga ibu kota Negara yang tercinta terendam oleh si “kado” dari langit. Rumah penduduk yang hancur dan papan reklame yang berserakan di jalanan. Alih-alih bukannya nikmat yang kita dapat, tapi musibah.

Lantas apakah hujan yang harus kita salahkan?!! It’s a big wrong… Ini semua terjadi bukan karenanya ataupun murkanya, tapi karena ulah kita semua selama ini. Kita yang terus membuang sampah sembarangan, kita yang terus menebang pohon sembarangan dll. Tanyakan semua itu pada diri kita sendiri?!! Tak ada yang patut disalahkan, bukan hujan ataupun Tuhan.

At least, disaat musim hujan datang, nikmat yang kita inginkan, bukannya bencana yang terus menghadang!!! Is’nt it?!!!

Giving a Thanks…


Bersyukur, mungkin untuk sebagian orang merupakan hal yang paling sulit untuk dilakukan. Bagaimana tidak terkadang kita sebagai manusia seakan-akan terlena dengan berbagai kenikmatan yang ada. Ataupun kita senantiasa berkeluh kesah kepada Sang Maha Pemberi karena kita tidak puas apa yang telah Dia berikan. Hal yang sulit memang, hawa nafsu kita telah menyelimuti sebagian hati kita. Tapi kita pasti tidak ingin berlarut-larut untuk seperti itu.

Bersyukur bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja, ada pepatah bilang “Sebaik-baiknya orang adalah orang yang senantiasa bersyukur terhadap apa yang telah dia terima”. Alangkah baiknya jikalau pepatah tersebut senantiasa kita pegang dalam kehidupan sehari-sehari. Ciri-ciri orang yang menghargai hidup adalah orang yang selalu bersyukur. Orang tersebut cenderung selalu berlapang dada dalam setiap menerima takdir ataupun ketentuan yang ada. Sebenarnya Tuhan sangat menyukai akan orang-orang seperti itu. Orang tersebut jarang berburuk sangka atas musibah yang dia terima. Mereka berkeyakinan bahwa di balik setiap musibah ataupun kesusahan pasti aka nada suatu hikmah yang sangat berguna. Ingatlah kawan, bahwa disetiap kegelapan pasti ada secercah cahaya yang terang benderang yang telah menunggu kita.

Alangkah indahnya jikalau kita senantiasa bersyukur. Hidup terasa lebih mudah. Beban pun terasa lebih ringan. Bahkan salah seorang temanku bilang “Hidup itu susah, makanya jangan dibikin susah”. Tanpa kusadari ternya ada benarnya juga perkataan salah seorang temanku ini. Kita menjalani hidup ini dengan berbagai lika-liku, pasang-surut yang ada. Alangkah baiknya jika kita tidak mempersulit hidup ini dengan cara selalu bersyukur.

Perlu kita ingat jika dalam kehidupan kita, Dia telah memberi sebuah kenikmatan, janganlah kita terlena dan lupa kepada-Nya. Bahwa Dia lah yang telah memberi semuanya. Sungguh ironis sekali jikalau kita terlena bahkan berhura-hura dalam setiap menerima suatu nikmat-Nya. Secara logika jika kita ingin meminta uang kepada orang tua, kita harus berbuat baik dan berterima kasih kepada orang tua kita. Maka bisa dipastikan orang tua akan selalu memberi uang kapda kita karena kita selalu berbuat baik dan berterima kasih. Begitupun perilaku kita kepada Tuhan, jika kita melupakan-Nya bisa dipastikan Dia akan mengurangi nikmat kita.

Pastinya kita tak ingin hidup berlarut-larut dalam kesusahan. Janganlah merengek dan berkeluh kisah. Toh kita masih diberi kesempatan bernafas oleh-Nya. So, it’s time for giving a thanks….

“De ingat ya, bahwa Takdir itu sangat indah dan gak pernah kita duga”

Akhir-akhir ini aku selalu teringat akan sebuah kalimat yang diucap oleh kakak ku (walaupun bukan kakak kandung ku, tapi kakak kelas ku yang udah aku anggap kakak). Takdir, terkadang aku ragu padanya. Karena aku takut dia tidak bisa menyenangkan hatiku. Walaupun dalam pelajaran agama di sekolah, aku tahu bahwa takdir itu ada dua macam. Takdir yang gak bisa kita rubah dan takdir yang bisa kita rubah. Guruku selalu bilang bahwa kesuksesan seseorang termasuk takdir yang masih bisa kita rubah. Cara merubahnya yaitu dengan berusaha dan berdoa. Walaupun aku sudah berusaha untuk melakukan itu sebaik-baiknya, tapi aku masih ragu apakah takdir itu akan berpihak kepada ku?!!!

Ceritanya dimulai saat aku duduk di bangku kelas tiga akhir SMA. Aku berusah untuk menuju masa depanku seperti yang telah aku inginkan selama ini. Aku mulai melamar beasiswa Singapore Scholarship yang disediakan oleh Kedubes Singapore. Aku termasuk orang yang beruntung saat itu, bisa dibayangkan jumlah pelamarnya 6000 orang. Sedangkan yang diberi kesempatan ikut test Cuma 160 orang. Mungkin ini karena tulisanku yang gak pernah akan saya lupa selama hidupku. Persyaratannya waktu itu adalah mengrim essay tentang masa epan kita dalam format English. Walaupun akhirnya aku bukan termasuk orang yang mendapat beasiswa karena saingannya itu lhooo… pada pintar-pintar semua deh. Lalu setelah itu aku coba ikut USM ITB daerah. Banyak hal yang bisa aku pelajari saat itu. Terutama tentang psikotes, aku berusaha untuk mengusut tuntas seperti apa sih psikotes itu?!! Mulai dari menggambar sampai menghitung di kertas Koran yang bikin aku puyeng sesudahnya. Dan hasilnya aku gagal masuk ITB. Kakak ku bilang, “Sabar aja!! Takdir itu sangat indah dan gak pernah kita duga”. Aku selalu memikirkan ucapan tersebut. Benarkah takdir itu sangat indah?!! Lalu dikemudian hari aku menemukan beasiwa PT. JABABEKA Tbk di Koran Kompas, aku pun mencoba untuk mengikuti testnya. Dan tara…. Benar sekali takdir itu sangat indah, Tuhan memberi kesempatan kepadaku untuk kuliah dengan beasiswa. Hal yang sangat aku impikan!!!

Walaupun banyak ucapan bahwa universitas yang akan aku tempati inilah, itulah. Tapi aku tetap yakin, Tuhan telah memberikan kesempatan kepadaku. Dan tak akan datang untuk kedua kalinya. Walaupun terkadang aku meragukannya dalam hati, tapi insya allah dengan Basmallah semuanya akan berjalan seperti apa yang aku inginkan.

Subhanallah takdir itu sangat indah ya…….

Terima kasih ya ALLAH, atas apa yang telah Engkau berikan selama ini…..

Mukadimah

Assalamualaikum...
Nama saya Felysia, tapi libih suka dipanggil elsa seh..
Btw ni untuk kedua kalinya aku bikin blogg, baru sempet seh. Dari dulu pengen banget bikin blogg.
Supaya da tempat buat publish karya-karya tulis, selain di media cetak tentunya.
Dulu sempat bikin blogg seh, tapi sekarang entah berantah bagaimana kabarnya.
Malu juga seh kalo gak punya blogg. Takut dibilang "Gaptek" Hehe...
Anyway, welcome to my Blogg...
Have a nice Read!!!
Sedikit bocoran, tittle blogg ku sendiri "Long Road of Journey"
Kenapa saya kasih gitu, c0z blogg ku ini berisi tentang catatan perjalanan hidupku selama ini.
Mulai dari curhatan, essay, dan yang laennya deh...
Once more time again, I just Wanna Say
"Have a Nice Read!!!"